nusakini.com - Internasional - Pada hari Senin (16/8), kepolisian Jepang mengumumkan mereka telah menahan atlet Paralimpiade yang berasal dari Georgia karena ia diduga melakukan tindak kekerasan terhadap satpam di sebuah hotel di Tokyo pada minggu lalu.

Pria yang ditahan tersebut adalah Zviad Gogotchuri, peraih medali emas di cabang olahraga judo divisi pria kelas 90kg pada Paralimpiade Rio de Janeiro tahun 2016.

• Osaka akan Gunakan Tempat Tidur Olimpiade untuk Pasien COVID-19
• Wisma Atlet Jepang Tutup, Total Infeksi Tokyo 2020 878 Kasus
• Logo Paralimpiade Dicopot dari Teluk Tokyo
• Presiden Panitia Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 Bangga terhadap Jepang
• Leani Ratri Oktila Sumbang 2 Emas dan 1 Perak untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo

Atlet judo berusia 34 tahun ini dijadwalkan akan bertanding dalam kelas 100kg di Paralimpiade yang akan dimulai minggu depan. Ia dituding mematahkan tulang rusuk seorang satpam yang berusia 60 tahun pada pukul 8:20 pagi hari Kamis.

Peristiwa ini terjadi ketika seorang satpam yang lain memperingatkan Gogotchuri dan atlet Georgia lainnya karena mereka terlalu berisik saat mereka sedang minum-minum di koridor hotel.

Gogotchuri sedang dalam karantina di hotel setelah anggota tim Georgia dinyatakan positif COVID-19.

Pihak kepolisian mengatakan atlet judo ini mengakui perbuatannya dan mengatakan ia tidak memiliki alasan.

Gogotchuri diduga akan dikeluarkan dari Paralimpiade dan akan pulang ke Georgia.